MAKALAH PERMASALAHAN SOSIAL DALAM
MASYARAKAT
“Remaja Pengganggu dan Pemabuk Yang
Mengganggu Masyarakat”
Disusun
Oleh :
NAMA : YULIANA ADE PUTRI
NIM : 11.02.11.728
KELAS : D/SEMESTER III
(TIGA)/PAK
MATA KULIAH : SOSIOLOGI
DOSEN
PENGAMPU : Drs. Abjatar Simatupang, M.Pd
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI (STAKN)
PALANGKA RAYA
2012
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala limpahan berkat dan karunia-Nya kepada tim penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“Remaja Pengganggu dan Pemabuk Yang Mengganggu Masyarakat”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk
itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Palangkaraya, Oktober 2012
Penulis
I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin banyaknya penduduk di
Indonesia, semakin banyak juga pemukiman warga, maupun komplek-komplek
perumahan di perkotaan. Hal ini membuat angka kelahiran dan angka pertumbuhan
masyarakat semakin maju. Banyak perkembangan penduduk yang menghasilkan
generasi muda yang baik maupun yang tidak baik. Terutama remaja yang sangat
suku berkumpul-kumpul bersama teman-teman atau gengnya.
1.2. Batasan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, ialah
:
1. Geng atau remaja.
2. Permasalahan yang timbul akibat remaja yang suka berkumpul di pemukiman
warga.
3. Cara mengatasi remaja yang mengganggu masyarakat.
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, antara lain :
1. Agar mahasiswa lebih mengetahui apa-apa saja permasalahan yang sering
terjadi di dalam masyarakat.
2. Menambah pengetahuan serta wawasan mahasiswa tentang masyarakat sosial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Geng atau Remaja
Semakin banyaknya penduduk di
Indonesia, membuat angka pertumbuhan penduduk semakin banyak, maka semakin
banyak pula pemukiman, desa-desa kecil maupun komplek-komplek perumahan.
Tatanan penduduk dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa juga semakin
banyak. Salah satunya adalah anak-anak yang beranjak remaja, mereka adalah orang-orang
yang kadang tidak memiliki pekerjaan sehingga mereka lebih ingin
berkumpul-kumpul dengan teman sebayanya dan menghabiskan waktunya di suatu
tempat, gang-gang kecil maupun pos kamling yang ada di komplek-komplek
perumahan warga. Mereka inilah yang disebut geng. Biasanya mereka berasal dari
anak-anak komplek perumahan tersebut atau orang luar yang berada di sekitar
komplek-komplek perumahan tersebut. Geng-geng ini biasanya terdiri dari anak
remaja yaitu dari usia 14-20 tahun, maupun orang dewasa yaitu dari usia 20-30
tahun. Geng ini biasanya suka mengganggu masyarakat sekitar karena keinginan
mereka yang bebas, sehingga menjadi masalah bagi masyarakat sekitar komplek
perumahan. Penyebab munculnya geng remaja yang suka mengganggu masyarakat ini
disebabkan oleh :
-
Kurangnya perhatian
dari orang tua.
-
Kurangnya kegiatan
yang dapat menunjang aktivitas para remaja
-
Remaja yang
cenderung bosan dan ingin melakukan hal yang bebas.
2.2. Permasalahan Yang Timbul Akibat Remaja Yang
Suka Berkumpul di Pemukiman Warga.
Geng yang sering ada di
komplek-komplek perumahan warga atau pemukiman lain, dapat menimbulkan hal
negatif bagi warga maupun masyarakat sekitar, antara lain :
1. Ketika geng tersebut berkumpul, dapat menimbulkan suara-suara berisik
karena mereka menyanyi-nyanyi terlalu kencang atau memakai motor dengan cara
kebut-kebutan.
2
2. Ketika geng tersebut berkumpul, terkadang mereka suka mengganggu
orang-orang yang lewat, seperti mengganggu remaja perempuan yang lewat, atau
meminta uang (memalak) orang-orang lewat maupun pedagang-pedagang yang lewat
bahkan dengan memakai kekerasan.
3. Geng tersebut melakukan mabuk-mabukan bahkan dapat mempengaruhi
remaja-remaja yang lain yang tidak tahu apa-apa.
4. Merusak fasilitas-fasilitas yang ada pada komplek perumahan warga seperti
mencoret-coret jalan, merusak pagar, merusak tanaman warga ataupun mencuri
tanaman buah milik warga.
5. Memicu terjadinya bentrok atau perkelahian antar warga atau antar komplek
perumahan.
2.3. Cara Mengatasi
Remaja Yang Mengganggu Masyarakat
Geng atau anak remaja yang suka
berkumpul di komplek-komplek perumahan warga yang banyak mengganggu masyarakat,
dapat dicegah maupun diatasi. Dilihat dari berbagai aspek pencegahan maupun
cara untuk mengatasinya, antara lain sebagai berikut :
Diri Sendiri
-
Mengingatkan diri
sendiri dan rekan-rekan kita agar tidak ikut-ikutan geng tersebut sehingga
tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
-
Mendekatkan diri
kepada Tuhan agar tidak mudah terpengaruh.
Keluarga
Orang tua adalah sebagai pendidik yang
utama dan terutama di dalam keluarga. Sebagai orang tua hendaknya kita
mengingatkan anak-anak kita agar tidak terpengaruh dan masuk ke dalam geng-geng
tersebut. Hendaknya kita saling menjaga di dalam suatu keluarga dan lebih
meningkatkan iman kita kepada hal yang positif. Namun, apabila anak-anak sudah
terlanjur masuk kedalam perkumpulan geng-geng tersebut, hendaknya orang tua
memberikan pelajaran bagi anak-anaknya seperti melarangnya berkumpul dengan
gengnya lagi atau melarang anak keluar rumah di atas jam 7 malam baik laki-laki
maupun perempuan.
3
Sekolah
Guru adalah sebagai orang tua kedua
bagi anak-anak selama mereka berada di luar rumah. Dalam pengajaran pendidikan
di sekolah, guru hendaknya memberikan pengtahuan tentang geng-geng tersebut
serta menjelaskan bahwa kegiatan berkumpul dengan geng tersebut sangat tidak
baik. Guru hendaknya mengarahkan siswa agar lebih berhati-hati serta memberikan
solusi yaitu dengan mengajak siswanya mengikuti kegiatan extrakulikuler di
sekolah dari pada berkumpul-kumpul tidak jelas dengan geng tersebut
Masyarakat
Secara langsung maupun tidak langsung,
masyarakat juga memiliki peran dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh
geng-geng tersebut. Masyarakat dapat melapor ke ketua RT/RW setempat agar geng
yang sering “nongkrong” di pos kamling maupun di tempat lain dapat dibubarkan.
Warga dapat mengingatkan mereka, bahkan mengajak mereka untuk mencari
kegiatan-kegiatan yang positif seperti berolahraga bersama atau menyalurkan
hobby mereka secara tepat. Membuat peraturan, agar geng-geng tersebut tidak
meresahkan warga dan apabila mereka melanggar dapat dikenakan sangksi seperti
melakukan ronda malam keliling komplek, kegiatan sabtu beriman( kerja bakti)
atau denda sesuai dengan kerugian yang dihasilkan. Semua itu dilakukan demi
meningkatkan nilai kebersamaan antar warga.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
· Geng adalah orang-orang yang kadang tidak memiliki pekerjaan sehingga
mereka lebih ingin berkumpul-kumpul dengan teman sebayanya dan menghabiskan
waktunya di suatu tempat, gang-gang kecil maupun pos kamling yang ada di
komplek-komplek perumahan warga.
· Penyebab munculnya geng remaja yang suka mengganggu masyarakat ini
disebabkan oleh :
-
Kurangnya perhatian
dari orang tua.
-
Kurangnya kegiatan
yang dapat menunjang aktivitas para remaja
-
Remaja yang
cenderung bosan dan ingin melakukan hal yang bebas.
· masyarakat memiliki peran dalam
mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh geng-geng tersebut. Masyarakat dapat
melapor ke ketua RT/RW setempat agar geng yang sering “nongkrong” di pos
kamling maupun di tempat lain dapat dibubarkan. Warga dapat mengingatkan
mereka, bahkan mengajak mereka untuk mencari kegiatan-kegiatan yang positif
seperti berolahraga bersama atau menyalurkan hobby mereka secara tepat.
3.2. Saran
Hendaknya kita sebagai para remaja saling memperhatikan teman-teman satu
sama lain agar tidak terjerumus ke dalam geng-geng yang dapat meresahkan bahkan
mengganggu masyarakat. Lakukanlah kegiatan-kegiatan positif yang lebih berguna
dari pada hanya berkumpul-kumpul tanpa ada pekerjaan yang pasti.
5
DAFTAR PUSTAKA
- Drs. Gunawan H. Ary, Sosiologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta : 2010
6
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI
................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
.......................................................................................... 1
1.2. Batasan Masalah
...................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Geng atau
Remaja
.................................................................................... 2
2.2. Permasalahan Yang Timbul Akibat Remaja Yang Suka Berkumpul di
Pemukiman Warga
.................................................................................. 2-3
2.3.
Cara Mengatasi
Remaja Yang Mengganggu Masyarakat ..................... . 3-4
BAB III.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
................................................................................... .. 5
3.2. Saran
............................................................................................ .. 5
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................ .. 6
ii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar