Waktu itu tuh, aku lagi dengar radio. Eh, ni lagu lagi diputar. Pertama-tama sih biasa aja, tapi lama-lama kok menyentuh hati juga ya....Apalagi lirik-liriknya pas banar dengan pengalaman yang udah ada di hidupku.
Dari lagu-lagu mellow kaya gitu aku ada nyiptain lagu sendiri, judulnya Aku Mencintaimu (Ada di album terbaru D'Masiv tahun depan...amin :D)
Aku Mencintaimu
Selalu langit yang sama, selalu hari yang sama
Selain dirimu tak disini, tak ada yang berbeda
Aku membiarkanmu pergi, meninggalkan semuanya
Seperti tak ada yang terjadi, aku ingin kau bahagia
Reff :
Merindu, merindumu
Karena aku merindukanmu
Setiap hari saat sendiri, aku selalu memanggil namamu
Melihat, melihatmu
Aku ingin melihatmu
Sekarang menjadi biasa, aku terus memanggil namamu
sampai saat ini
Aku membiarkanmu pergi, meninggalkan semuanya
Tapi aku masih belum bisa
membiarkanmu pergi
(Kembali Ke Reff)
*Setiap hari seperti akan jadi hari terakhirku,
Apa yang harus aku lakukan?
Reff 2 :
Mencintaimu, mencintaimu
Karena aku mencintaimu
Pengakuanku yang terlambat apakah kau mendengarkan itu?
Aku mencintaimu
Dari lagu ini, bisa aku ceritain bahwa pengalaman aku dalam hal cinta dan pengorbanan itu sangat banyak. Ketika saya mencintai seseorang, saya adalah tipe yang ingin menjadi yang terbaik bagi pasangan saya. Tapi siapa sangka kan, diluar sana masih banyak bajingan-bajingan yang siap mengincar perempuan-perempuan bodoh seperti saya. Kenapa aku bilang perempuan bodoh? Betapa bodohnya aku karena telah mencintai orang-orang yang seperti itu..Walaupun sampai saat ini ingatan akan masa lalu itu masih ada, tapi semuanya itu hanya akan menjadi batu kebencian di hati. Pernah ga di dunia ini ada satu orang aja, yang mau memberikan apapun untuk pasangannya tanpa mengharapkan balasan, tetapi setelah dicampakkan dan ditinggalkan orang itu akan selalu mencintai dan mengasihinya walaupun bekas pasangan itu sudah melupakannya? Saya rasa hanya saya (PD banget) yang dapat melakukan hal itu dan bersyukur karena dapat melewatinya dengan baik.
Karena saya yakin, pasangan yang diberikan ini bukanlah pasangan yang tetap. Melainkan Tuhan berikan sebagai sarana untuk belajar dan memahami orang lain agar pada saat kelak Tuhan telah menetapkan dan mempersatukan kita dengan orang yang tepat, maka kita dapat memahaminya dengan baik. Karena pengalaman merupakan pelajaran yang berharga bagi hidup kita.
Tulisan ini buat orang yang selalu aku sayang : Taruk Kristanto :)
ORANG BENAR
HIDUP SUSAH, TETAPI ORANG FASIK HIDUP DIBERKATI
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan berkat dan karunia-Nya
kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“ORANG BENAR
HIDUP SUSAH, TETAPI ORANG FASIK HIDUP DIBERKATI”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk
itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim
penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini.
Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Palangkaraya,Maret 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………………………………………….ii
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang ……………………………………………………………………………………..1
1.2.Batasan
Masalah ………………………………………………………………………………….1
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1. Orang Benar
………………………………………………………………………………………….2
2.2. Orang Fasik
…………………………………………………………………………………………..3
2.3. Perbedaan dan Persamaan Antara
Orang Benar dan Orang Fasik …………3
2.4. Orang Benar Hidup Susah, Orang
Fasik Hidup Diberkati ………………………..4
2.5. Tanggapan Orang Kristen
……………………………………………………………………….5
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………….7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Pernahkah kita berkata seperti ini "mengapa orang berdosa
sepertinya diberkati, hidup ini benar-benar tidak adil, apakah kita beribadah
kepada Tuhan adalah sia-sia saja?, apakah untungnya kita takut akan Tuhan?,
Mungkin kita pernah berkata seperti itu entah didalam hati atau mengucapkannya
dengan mulut kita. Tetapi benarkah orang benar itu di sia-siakan oleh Tuhan,
dengan kata lain hidupnya tidak bahagia, dan orang fasik (berdosa) hidupnya
benar-benar bahagia. Tahukah engkau bahwa upah orang benar tidak layak untuk
orang fasik dan upah orang fasik tidak layak untuk orang benar. Bagi orang
fasik cinta uang, dosa dan hal-hal yang berdosa adalah sukacita mereka. Mereka
bersukacita karena hal itu, tetapi ketika kita merasa kehidupan dosa lebih
mulia dari kekudusan. Lalu apa sikap kita, Firman Tuhan berkata bersukacita
senantiasa atas apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Apa perbedaan orang
fasik dan orang benar ? Kita memiliki kuasa untuk bersukacita meskipun kita
tidak memiliki banyak harta dan apa yang dicari oleh orang fasik, orang fasik
tidak bisa " bersukacita " tanpa dosa dan hal-hal lainnya. Kita bisa
bersukacita ditengah krismon dan kondisi yang buruk sekalipun, sukacita yang
kita miliki itu tidak tergoncangkan. Itulah sukacita yang dari Allah, sukacita
yang mengalir dari hati kita.
1.2.Batasan
Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini ialah :
1.Apa itu Orang Benar?
2.Apa itu Orang Fasik?
3.Apa perbedaan dan persamaan antara Orang Benar
dan Orang Fasik?
4.Mengapa Orang Benar hidup susah, tetapi Orang
Fasik hidupnya diberkati?
5.Apa saja tanggapan orang-orang Kristen tentang
“Orang Benar hidup susah, tetapi Orang Fasik hidupnya diberkati”?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Orang Benar
Orang Benar adalah orang-orang yang dengan tekun berbuat
baik mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan. Menurut Mazmur 140:14
“Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan
diam di hadapan-Mu”. Orang benar akan hidup oleh Iman. Orang benar menurut
Mazmur adalah :
1.Orang benar adalah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan
orang yang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh (Mazmur 1 :
1).
2.Orang
benar adalah orang yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam (Mazmur 1 : 2).
3.Orang benar ialah seperti pohon
yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan
yang tidak layu daunnya; apa saja yang dibuatnya berhasil (Mazmur 1 : 3).
Menurut Mazmur 37, kita bisa melihat beberapa hal yang muncul
dalam kehidupan orang yang benar, yaitu:
·Percaya kepada Tuhan dan melakukan yang baik (Ayat 3)
·Menyerahkan hidupnya kepada Tuhan (Ayat 5)
·Berdiam diri di hadapan-Nya dan menantikan Dia (Ayat 7)
·Sabar, rendah hati, pengasih dan pemurah (Ayat 8, 11, 21)
·Melakukan hidup yang berkenan di hadapan Allah (Ayat 23)
·Mulut mengeluarkan hikmat (Ayat 30) bukannya gosip, cibiran,
cercaan, kutukan, dusta dan segala omong kosong belaka.
·Tulus dan jujur (Ayat 37)
2
2.2. Orang Fasik
Menurut Kamus B.I. – S. Wojowasito orang
fasik ialah tidak sungguh-sungguh menjalankan agamanya. Tidak mengindahkan
perintah Tuhan, berbuat jahat & maksiat. Dalam bahasa Ibrani disebut RASYA
dan dalam bahasa Yunani disebut PARAKOE yang artinya "Tidak taat (secara aktif)",
dengan kata lain melakukan penyimpangan dari hal yang seharusnya. Dalam bahasa
Arab (FASIQ) berasal dari akar kata "ISQ" yang artinya "Cinta
(duniawi)". Dalam paham Yudaisme
orang kafir adalah bangsa-bangsa di luar bangsa Israel.
Dalam
Buku Matius 5:47 (Terjemahan Lama) kita dapati di sana bahwa "orang
kafir" disebutkan sebagai "orang yang tidak mengenal Allah"
dalam terjemahan yang lain. Menurut Mazmur 37 beberapa ciri-ciri dari orang yang berlaku
fasik ialah :
·Berbuat jahat dan curang
·Sombong dan tinggi hati
·Memusuhi orang benar
·Meminjam tetapi tidak kembali
·Pendurhaka
·Menindas orang miskin dan orang jujur
Mengenai
orang fasik, Anderson mengatakan:
“Karena
orang yang tidak ber-Tuhan tidak mengikuti Hukum Allah, Allah tidak bisa
memberikan bimbingan yang nyata untuk jalan mereka, karena Hukum adalah
pemberitaan Allah untuk membimbing umat-Nya, dan konsekwensinya mereka yang
menolak bimbingan tersebut juga tak mau mengakui kepedulian Allah untuk mereka,
dan karena itu mereka lemah.”
2.3. Perbedaan
dan Persamaan Antara Orang Benar dan Orang Fasik
Perbedaan antara
orang benar dan orang fasik ialah :
Orang
Fasik menganggap sia-sia beribadah kepada Tuhan, menganggap tidak ada untungnya
memelihara perintah Tuhan, menganggap tidak ada untungnya berjalan dalam
kerendahan hati. Sedangkan orang benar takut akan Tuhan dan menghormati nama
Tuhan.
Persamaan antara orang benar dan
orang fasik ialah :
Sama-sama
mengenal agama dan Tuhan.
3
2.4. Orang Benar Hidup Susah, Orang Fasik
Hidup Diberkati
Mengapa
orang benar hidup susah sedangkan orang fasik hidupnya diberkati? Jawaban
pertanyaan itu ialah orang benar (umat Yesus) mengalami kesusahan (penderitaan)
karena Allah ingin menguji seberapa kuatnya iman kepada Allah itu sendiri.
Sebagaimana kita lihat, banyak dari orang-orang Kristen yang mengalami
pencobaan-pencobaan tetapi kemudian memperoleh mukzizat dari Allah. Orang fasik
menerima kesenangan duniawi karena mereka tidak pernah takut akan Tuhan, dan
tidak mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Kesenangan mereka berasal dari
Allah-Allah lain, dan sesungguhnya mereka itu tidak diberkati sama sekali.
Masalah datang kepada orang benar supaya mereka bertambah kuat dalam iman dan
pengharapan. Karena rencana Allah itu indah pada waktunya, ia memberikan kesusahan
sebagai cara untuk membentuk karakter rohani kita (Roma 8 : 28).
Orang
fasik hidup diberkati karena sesungguhnya mereka itu bersekutu dengan Iblis,
sehingga berkat, kesenangan, dan segala macam harta di dunia ini didapati dari
Iblis bukan Allah. Hal-hal seperti itu hanya bersifat sementara saja. Tetapi akan
ada waktunya, dimana kesenangan itu berakhir, dan orang fasik akan
bersungut-sungut meminta belas kasihan. Karena pada saat itu kekusahan yang
mereka dapatkan akan lebih menderita lagi dari pada orang benar (Wahyu 22 :
11).
4
2.5. Tanggapan Orang Kristen
Berikut adalah tanggapan orang-orang Kristen
tentang “Orang Benar hidup susah, tetapi Orang Fasik hidupnya diberkati” yang
didapat dari pengisian angketdengan
pertanyaan :
1.Menurut Anda mengapa Orang Benar hidup susah,
tetapi Orang Fasik hidupnya diberkati?
2.Berdasarkan pendapat Anda, adakah nast Alkitab
yang menjadi dasar pendapat Anda?
Menurut
mereka :
Petra Arya Narwastu, STIMIK-AMIKOM (Animation
Programming) Yogyakarta
Kalau menurutku sendiri, itu karena proses
dari Tuhan. Orang-orang benar tak akan dibiarkan oleh Tuhan menjadi pribadi
yang lembek, tetapi Dia mau membuat anak-anakNya jadi kuat dan berkualitas. Dan
juga Tuhan bilang orang-orangNya akan menderita menanggungSalib dan Injil. Kalau orang fasik itu
diberkati belum tentu berkatnya dari Tuhan. Nast alkitabnya ada di kitab
Maleakhi 3 : 13-18. (Minggu, 26 Februari 2012).
Ah,
persepsi yang salah itu. Orang benar ga semuanya susah dan orang fasik ga
semuanya senang. Memang sih kalau kita lihat banyak ketidakadilan, kok orang
yang curang bisa dapat apa yang dia mau dan orang jujur kesannya malah kalah
dan terintimidasi. Tetapi sebenaryna dibalik semua yang kelihatan secara
duniawi itu orang-orang benar punya harta yang tak ternilai berupa hikmat
kebenaran di hidup mereka. Orang-orang fasik di dalam hidupnya fa damai dang a
ada kebenaran. Dan kalau kita ingat Firman Tuhan, semua yang telah terjadi ini
sudah dinubuatkan, makanya kita sebagai orang-orang percaya harus kuat teguh
iman kita. (Minggu, 26 Februari 2012)
Bpk, Pdt. Danny E. W. Lauhenapessy, S.Th
Kalo orang
benar sudah pasti jujur, takut Tuhan dan tau apa itu dosa beserta dengan
akibatnya. Kalo orang fasik tidak pernah jujur, tidak takut Tuhan dan tidak
tahu apa itu dosa serta dengan akibatnya alias neraka. Oleh sebab itu orang
benar selalu
menderita karna ndak bisa korupsi, kalo orang fasik enak aja korup duit orang
yang bukan miliknya.. jelas aja hidupnya enaaaaakkk. Tp bukan diberkati lho.
hehehehehehehehehe. natsnya banyak aja kok di Alkitab.(Selasa, 28 Februari
2012)
5
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari pembahasan tadi maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
·Orang
Benar adalah orang-orang
yang dengan tekun berbuat baik mencari kemuliaan, kehormatan dan
ketidakbinasaan.
·Dalam Buku Matius 5:47 (Terjemahan
Lama) kita dapati di sana bahwa "orang kafir" disebutkan sebagai
"orang yang tidak mengenal Allah" dalam terjemahan yang lain. Menurut
Mazmur 37beberapa ciri-ciri dari orang
yang berlaku fasik ialah :
ØBerbuat
jahat dan curang
ØSombong
dan tinggi hati
ØMemusuhi
orang benar
ØMeminjam
tetapi tidak kembali
ØPendurhaka
ØMenindas
orang miskin dan orang jujur
·Masalah
datang kepada orang benar supaya mereka bertambah kuat dalam iman dan
pengharapan. Karena rencana Allah itu indah pada waktunya, ia memberikan
kesusahan sebagai cara untuk membentuk karakter rohani kita (Roma 8 : 28).
·Orang fasik hidup diberkati karena
sesungguhnya mereka itu bersekutu dengan Iblis, sehingga berkat, kesenangan,
dan segala macam harta di dunia ini didapati dari Iblis bukan Allah. Hal-hal
seperti itu hanya bersifat sementara saja. Tetapi aka nada waktunya, dimana
kesenangan itu berakhir, dan orang fasik akan bersungut-sungut meminta belas
kasihan. Karena pada saat itu kekusahan yang mereka dapatkan akan lebih
menderita lagi dari pada orang benar (Wahyu 22 : 11).
3.2.Saran
Saudara yang kekasih dalam Yesus, kiranya apa yang tertulis
dalam Mazmur 37 Dan dengan pertolongan Tuhan melalui kuasa Roh Kudus kita boleh
dimenangkan dalam menyingkirkan segala roh kefasikan dalam diri kita. Sebagai
gantinya kita hidup menjadi orang-orang yang benar dan itu nyata melalui perbuatan
kita yang menjadi kesaksian hidup bagi orang lain. Dengan demikian kita akan
menjadi terang dan garam dunia yang membawa jiwa-jiwa datang kepada Yesus oleh
sebab mereka melihat kehidupan Kristus di dalam diri kita, yang bukan lagi
sebagai orang fasik, tetapi sebagai orang benar. Jadilah orang benar dan jangan
iri terhadap orang fasik.
6
DAFTAR PUSTAKA
-Bpk. Pdt. Willy D. Saerang. D.Min, Renungan minggu 18 october 1998 s/d 24
october 1998, shekinah_tomang@hotmail.com